Selasa, 29 Oktober 2019

Teks Eksplanasi Percobaan Pembusukan Roti

Wawan Setiawan Tirta
Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup karena adanya aktivitas mikroorganisme. Penyebab pembusukan adalah karena adanya makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, seperti bakteri dan jamur. Jamur merupakan penyebab yang utama dari pembusukan. Jamur akan mudah berkembang pada keadaan lingkungan yang lembab. Jika kondisi lingkungan lembap dan banyak air, jamur akan tumbuh dengan subur.

Selain itu, jamur tumbuh dengan pesat di tempat yang memiliki suhu yang hangat, tidak terlalu dingin. Dengan kondisi demikian, akan mempercepat pembusukan. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi. Jamur dan bakteri penyebab pembusukan akan tumbuh berkembang dengan cepat jika banyak udara.

Selain itu, jamur tumbuh dengan pesat di tempat yang memiliki suhu yang hangat, tidak terlalu dingin. Dengan kondisi demikian, akan mempercepat pembusukan. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi. Jamur dan bakteri penyebab pembusukan akan tumbuh berkembang dengan cepat jika banyak udara.

Struktur TeksKalimat
Pernyataan
Umum
Makanan yang dibiarkan dalam beberapa hari akan berubah baik bau, warna, bentuk, maupun kekerasan. Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup karena adanya aktivitas mikroorganisme. Penyebab pembusukan adalah karena adanya makhluk hidup yang berukuran sangat kecil, seperti bakteri dan jamur. Jamur merupakan penyebab yang utama dari pembusukan. Jamur akan mudah berkembang pada keadaan lingkungan yang lembab. Jika kondisi lingkungan lembap dan banyak air, jamur akan tumbuh dengan subur.

Untuk mengetahui proses pembusukan pada roti dapat dilakukan dengan percobaan sederhana. Tujuan percobaan adalah untuk menjelaskan hubungan antara suhu dan perubahan benda
Deretan PenjelasSuhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.

Berikut ini adalah langkah-langkah percobaan untuk mengetahui hubungan antara suhu dan perubahan benda.
Roti di suhu rendah (lembab)Roti di suhu tinggi (kering)
Alat dan Bahan:
  1. Roti sisa
  2. Beberapa tetes air
  3. Kantong plastik transparan
Langkah Percobaan:
  1. Percikan sedikit air pada sisa roti
  2. Masukkan ke dalam kantong plastik transparan.
  3. Simpan di tempat lembap dan gelap.
  4. Biarkan selama tiga hari.
Alat dan Bahan:

Roti sisa

Langkah Percobaan:
  1. Letakkan sisa roti di tempat kering, di bawah sinar matahari.
  2. Biarkan selama tiga hari.

Hari pertama penelitian
Semua bentuk roti masih utuh dan masih lembut, belum tumbuh jamur dan masih berbau seperti khasnya pada roti.

Hari kedua Penelitian
Semua roti masih bersih belum berjamur dan belum berbau namun tekstur yang di letakkan di ruangan terbuka atau di bawah matahari sudah agak mengeras dan tidak selembut hari pertama.
 Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup karena adanya ak Teks Eksplanasi Percobaan Pembusukan Roti
Hari ketiga penelitian
Roti yang di letakkan tempat lembap dan gelap sudah berjamur. Roti sudah basi dan berbau tidak sedap, sedangkan roti yang diletakkan di bawah matahari belum ditumbuhi jamur dan semakin mengeras.

Pada roti yang ditetesi air, hari demi hari roti mengalami perubahan. Permukaan roti akan berubah menjadi berjamur, bau, diakibatkan oleh udara dan tekstur roti berubah. Sedangkan pada roti yang ditempatkan di tempat kering di bawah matahari menjadi lebih keras diakibatkan karena pada roti tersebut tidak ditumbuhi jamur. Pada percobaan yang telah dilakukan dapat ditentukan variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut.
  1. Suhu merupakan variabel bebas/ independen karena suhu dapat mempengaruhi roti di tempat penyimpanannya.
  2. Roti merupakan variabel terikat/dependen karena perubahannya dipengaruhi oleh suhu yang merupakan variabel bebas.
KesimpulanSuhu dapat menyebabkan perubahan pada benda. Dari percobaan yang dilakukan roti yang dimasukan ke dalam plastik dan disimpan di tempat gelap dan lembap cepat mengalami proses pembusukan. Tempat yang lembab menjadi tempat yang cocok bagi bakteri pembusuk sehingga  mempercepat proses pembusukan.