Manifold Absolute Pressure Sensor atau lebih sering di sebut MAP sensor merupakan salah satu sensor yang digunakan untuk mesin-mesin yang menggunakan sistem injeksi elektronik (EFI). MAP sensor umumnya dipasang langsung pada bagian intake manifold mesin, namun pada beberapa tipe mesin, MAP sensor juga ada yang dipasang terpisah dari intake manifold namun tetap dihubungkan dengan menggunakan selang vakum.
MAP sensor ini berfungsi untuk memberikan informasi data tekanan udara di dalam intake manifold secara aktual berupa perubahan tegangan ke dalam Engine Control Unit (ECU).
Seperti kita ketahui bahwa tekanan udara di dalam intake manifold akan berubah-ubah sesuai dengan pembukaan throttle valve dan kondisi kerja mesin. Hal ini dapat menunjukan bahwa tekanan di dalam intake manifold memiliki hubungan langsung terhadap beban kerja mesin.
Oleh karena itulah Engine Control Unit (ECU) membutuhkan data tekanan udara di dalam intake manifold dengan menggunakan MAP sensor agar dapat mengkalkulasi berapa jumlah bahan bakar yang harus di injeksikan ke dalam ruang bakar, kapan waktu yang tepat untuk memercikan api di busi, dan beragam perhitungan untuk fungsi kerja mesin lainnya.
Lantas bagaimana cara kerja MAP sensor (Manifold Absolute Pressure Sensor) ini ? Nah, pada artikel berikut, ombro akan berbagi informasi tentang bagaimana cara kerja MAP sensor pada mesin injeksi. Simak informasinya dibawah ini.
Cara kerja MAP sensor adalah dengan membaca perubahan tekanan udara yang terjadi di dalam intake manifold dan mengubahnya menjadi tegangan listrik dengan menggunakan flexible silicon chip yang diletakkan diantara ruang vakum absolut dan ruangan dalam intake manifold.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan posisi silicon chip yang ada di dalam MAP sensor pada gambar dibawah ini
Ya, sebuah flexible silicon chip diletakkan di dalam MAP sensor dimana satu sisi dari silicon chip ini menghadap ke sebuah ruang vakum yang tekanan udaranya sudah dikalibrasi terlebih dahulu. Sedangkan pada sisi lainnya flexible silicon chip ini akan menghadap ke ruangan intake manifold.
Flexible silicon chip ini berfungsi untuk mengubah resistansi (hambatan listrik) terhadap perubahan tekanan udara yang terjadi.
Baca juga :
Ketika Flexible silicon chip ini bergerak dan berubah bentuknya akibat terjadi perubahan
tekanan, maka resistansi (hambatan listrik) di dalam silicon chip ini juga akan berubah. Perhatikan contoh perubahan yang terjadi pada flexible silicon chip saat ada tekanan tinggi dan tekanan rendah
Perubahan resistansi yang terjadi pada flexible silicon chip ini turut mengubah nilai tegangan output yang mengalir masuk ke dalam Engine Control Unit (ECU).
Intinya, MAP sensor akan mengubah tekanan udara didalam intake manifold menjadi nilai tegangan listrik. Ketika terjadi perubahan tegangan listrik pada MAP sensor, maka ECU akan menginterpretasikan bahwa telah terjadi perubahan tekanan di dalam intake manifold.
Perhatikan pada grafik perubahan nilai tegangan listrik terhadap perubahan tekanan udara yang terjadi di dalam intake manifold pada gambar dibawah ini.
Pada grafik diatas bisa kita perhatikan bahwa semakin tinggi nilai tekanan udara (pressure) di dalam intake manifold akan menyebabkan tegangan output (PIM) menjadi lebih tinggi.
Tegangan output yang tinggi aka terjadi pada saat throttle valve dalam kondisi terbuka penuh. Ya, throttle valve yang terbuka penuh akan meningkatkan tekanan udara didalam intake manifold. Begitu pula sebaliknya, jika throttle valve dalam kondisi tertutup, maka tekanan udara didalam intake manifold menjadi rendah.
Demikianlah artikel tentang cara kerja MAP sensor pada mesin injeksi yang bisa ombro sampaikan, semoga bermanfaat
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif
MAP sensor ini berfungsi untuk memberikan informasi data tekanan udara di dalam intake manifold secara aktual berupa perubahan tegangan ke dalam Engine Control Unit (ECU).
Seperti kita ketahui bahwa tekanan udara di dalam intake manifold akan berubah-ubah sesuai dengan pembukaan throttle valve dan kondisi kerja mesin. Hal ini dapat menunjukan bahwa tekanan di dalam intake manifold memiliki hubungan langsung terhadap beban kerja mesin.
Oleh karena itulah Engine Control Unit (ECU) membutuhkan data tekanan udara di dalam intake manifold dengan menggunakan MAP sensor agar dapat mengkalkulasi berapa jumlah bahan bakar yang harus di injeksikan ke dalam ruang bakar, kapan waktu yang tepat untuk memercikan api di busi, dan beragam perhitungan untuk fungsi kerja mesin lainnya.
Lantas bagaimana cara kerja MAP sensor (Manifold Absolute Pressure Sensor) ini ? Nah, pada artikel berikut, ombro akan berbagi informasi tentang bagaimana cara kerja MAP sensor pada mesin injeksi. Simak informasinya dibawah ini.
Cara kerja MAP Sensor
Cara kerja MAP sensor adalah dengan membaca perubahan tekanan udara yang terjadi di dalam intake manifold dan mengubahnya menjadi tegangan listrik dengan menggunakan flexible silicon chip yang diletakkan diantara ruang vakum absolut dan ruangan dalam intake manifold.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan posisi silicon chip yang ada di dalam MAP sensor pada gambar dibawah ini
Ya, sebuah flexible silicon chip diletakkan di dalam MAP sensor dimana satu sisi dari silicon chip ini menghadap ke sebuah ruang vakum yang tekanan udaranya sudah dikalibrasi terlebih dahulu. Sedangkan pada sisi lainnya flexible silicon chip ini akan menghadap ke ruangan intake manifold.
Flexible silicon chip ini berfungsi untuk mengubah resistansi (hambatan listrik) terhadap perubahan tekanan udara yang terjadi.
Baca juga :
Ketika Flexible silicon chip ini bergerak dan berubah bentuknya akibat terjadi perubahan
tekanan, maka resistansi (hambatan listrik) di dalam silicon chip ini juga akan berubah. Perhatikan contoh perubahan yang terjadi pada flexible silicon chip saat ada tekanan tinggi dan tekanan rendah
Perubahan resistansi yang terjadi pada flexible silicon chip ini turut mengubah nilai tegangan output yang mengalir masuk ke dalam Engine Control Unit (ECU).
Intinya, MAP sensor akan mengubah tekanan udara didalam intake manifold menjadi nilai tegangan listrik. Ketika terjadi perubahan tegangan listrik pada MAP sensor, maka ECU akan menginterpretasikan bahwa telah terjadi perubahan tekanan di dalam intake manifold.
Perhatikan pada grafik perubahan nilai tegangan listrik terhadap perubahan tekanan udara yang terjadi di dalam intake manifold pada gambar dibawah ini.
Pada grafik diatas bisa kita perhatikan bahwa semakin tinggi nilai tekanan udara (pressure) di dalam intake manifold akan menyebabkan tegangan output (PIM) menjadi lebih tinggi.
Tegangan output yang tinggi aka terjadi pada saat throttle valve dalam kondisi terbuka penuh. Ya, throttle valve yang terbuka penuh akan meningkatkan tekanan udara didalam intake manifold. Begitu pula sebaliknya, jika throttle valve dalam kondisi tertutup, maka tekanan udara didalam intake manifold menjadi rendah.
Demikianlah artikel tentang cara kerja MAP sensor pada mesin injeksi yang bisa ombro sampaikan, semoga bermanfaat
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif