Menurut Anthony Giddens mengatakan bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi dilokasi yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya. Secara bahasa globalisasi merupakan suatu proses yang mendunia. Dengan kata lain, globalisasi adalah suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dimana Apa itu Globalisasi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampak Globalisasi setiap orang tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah, artinya setiap individu dapat terhubung dan saling bertukar informasi dimanapun dan kapanpun melalui media elektronik maupun cetak.
Menurut Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. Sedangkan Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Faktor-faktor Penyebab Globalisasi
Masuknya zaman era globalisasi dalam konteks budaya dalam tradisi di Indonesia telah mengenalkan nilai-nilai baru, nilai-nilai baru tersebut dapat mempengaruhi kehidupan individu, masyarakat, lingkungan sosial maupun lingkungan tradisi. Nilai dan unsur-unsur baru tersebut memberikan perubahan yang sangat signifikan terhadap adat dan tradisi. Seperti contoh dalam kehidupan sehari-sehari tata cara berpakaian orang Indonesia meniru cara berpakaian orang-orang barat, bahasa yang dipelajari juga bahasa asing hal ini karena ada sebagian orang yang beranggapan bahwa belajar bahasa asing lebih keren dibanding mempelajari bahasa daerah yang dianggapnya sudah ketinggalan zaman dan gengsi.
Hal ini mengakibatkan kurangnya pengetahuan generasi baru terhadap bahasa daerahnya bahkan tidak sedikit orang-orang yang saat ini banyak yang tidak bisa menggunakan bahasa daerah, seperti bahasa jawa, saat ini jarang sekali orang-orang muda yang menggunakan bahasa jawa halus apabila berbicara dengan orang yang lebih tua, hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan mengenai bahasa jawa halus yang dikuasainya.
Selain itu tari-tarian daerahpun saat ini cenderung diabaikan karena menurunnya kemauan generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikannya dan hal ini dikarenakan bagi generasi muda tari-tarian tradisional tersebut sangatlah tidak trend untuk zaman sekarang sehingga mereka lebih memilih dan menyukai tari modern. Hal-hal seperti ini yang apabila tidak secepat mungkin diatasi maka semua kebudayaan yang ada akan luntur serta tidak ada pelestarian dan pengelolaan apabila tidak ada orang yang sadar akan pentingnya kebudayaan bangsa kita. Berdasarkan semua hal-hal yang telah dipaparkan di atas, kebudayaan selalu mengalami perubahan dalam setiap saat dan perubahan ini tidak lepas dari peran masyarakat yang memegang kebudyaan tersebut.
Selain itu adanya perubahan juga karena masuknya unsur-unsur budaya luar akibat dari globalisasi, unsur-unsur budaya yang sangat mempenagruhi terhadap kebudayaan yang sudah ada baik positif maupun negatif. Maka dari itu globalisasi harus ditanggapi secara kritis karena unsur-unsur yang ditawarkan begitu banyak sehingga harus ada penyaringan dalam memilih dan menerapkan unsur tersebut. Globalisasi sangat besar efeknya terhadap perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat individu, kelompok dan masyarakat. Unsur positif dari globalisasi yang dapat diterapkan dalam kebudayaan akan membawa manfaat yang besar yaitu akan memperkaya unsur kehidupan masyarakat.
Hal yang harus segera dilaksanakan adalah membenahi kebudayaan masing-masing daerah serta mempertebal ketahanan diri dari tawaran-tawaran yang tidak bermoral, karena bagaimanapun juga kita tidak bisa menghindari perkembangan zaman.
Oleh karena itu kita justru dituntut untuk berperan terhadap perubahan yang akan terjadi, kemana suatu kebudayaan tersebut akan dibawa, bagaimana kebudayaan akan dibenahi dan dijaga. Jawaban dari itu semua berada pada diri kita masing-masing yang tentunya ditangan kitalah perubahan akan terjadi menuju bangsa Indonesia yang lebih baik dengan kebudayaan daerah yang merupakan kekayaan yang perlu dibanggakan.
Dengan melestarikan kebudayaan Indonesia, semoga semua pihak yang terkait yang masih mencintai budaya Indonesia, dapat mewariskan kebudayaannya kepada generasi penerus. Dengan demikian, budaya bangsa Indonesia tidak akan tergerus oleh kemajuan di era globalisasi saat ini.
Menurut Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi ialah percepatan dari intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, perusahaan dan pemerintah dari negara yang berbeda. Selo Soemardjan mengatakan globalisasi merupakan sebuah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang sama. Sedangkan Achmad Suparman mengatakan globalisasi yaitu suatu proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Faktor-faktor Penyebab Globalisasi
- Perkembangan teknologi informasi komunikasi yang berperan untuk kemudahan dalam transaksi ekonomi antar negara.
- Kerja sama ekonomi Internasional yang memudahkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.
- Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah dalam jasa transport dan pengiriman barang keluar negeri.
Masuknya zaman era globalisasi dalam konteks budaya dalam tradisi di Indonesia telah mengenalkan nilai-nilai baru, nilai-nilai baru tersebut dapat mempengaruhi kehidupan individu, masyarakat, lingkungan sosial maupun lingkungan tradisi. Nilai dan unsur-unsur baru tersebut memberikan perubahan yang sangat signifikan terhadap adat dan tradisi. Seperti contoh dalam kehidupan sehari-sehari tata cara berpakaian orang Indonesia meniru cara berpakaian orang-orang barat, bahasa yang dipelajari juga bahasa asing hal ini karena ada sebagian orang yang beranggapan bahwa belajar bahasa asing lebih keren dibanding mempelajari bahasa daerah yang dianggapnya sudah ketinggalan zaman dan gengsi.
Hal ini mengakibatkan kurangnya pengetahuan generasi baru terhadap bahasa daerahnya bahkan tidak sedikit orang-orang yang saat ini banyak yang tidak bisa menggunakan bahasa daerah, seperti bahasa jawa, saat ini jarang sekali orang-orang muda yang menggunakan bahasa jawa halus apabila berbicara dengan orang yang lebih tua, hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan mengenai bahasa jawa halus yang dikuasainya.
Selain itu tari-tarian daerahpun saat ini cenderung diabaikan karena menurunnya kemauan generasi muda untuk ikut serta dalam melestarikannya dan hal ini dikarenakan bagi generasi muda tari-tarian tradisional tersebut sangatlah tidak trend untuk zaman sekarang sehingga mereka lebih memilih dan menyukai tari modern. Hal-hal seperti ini yang apabila tidak secepat mungkin diatasi maka semua kebudayaan yang ada akan luntur serta tidak ada pelestarian dan pengelolaan apabila tidak ada orang yang sadar akan pentingnya kebudayaan bangsa kita. Berdasarkan semua hal-hal yang telah dipaparkan di atas, kebudayaan selalu mengalami perubahan dalam setiap saat dan perubahan ini tidak lepas dari peran masyarakat yang memegang kebudyaan tersebut.
Selain itu adanya perubahan juga karena masuknya unsur-unsur budaya luar akibat dari globalisasi, unsur-unsur budaya yang sangat mempenagruhi terhadap kebudayaan yang sudah ada baik positif maupun negatif. Maka dari itu globalisasi harus ditanggapi secara kritis karena unsur-unsur yang ditawarkan begitu banyak sehingga harus ada penyaringan dalam memilih dan menerapkan unsur tersebut. Globalisasi sangat besar efeknya terhadap perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat individu, kelompok dan masyarakat. Unsur positif dari globalisasi yang dapat diterapkan dalam kebudayaan akan membawa manfaat yang besar yaitu akan memperkaya unsur kehidupan masyarakat.
Hal yang harus segera dilaksanakan adalah membenahi kebudayaan masing-masing daerah serta mempertebal ketahanan diri dari tawaran-tawaran yang tidak bermoral, karena bagaimanapun juga kita tidak bisa menghindari perkembangan zaman.
Oleh karena itu kita justru dituntut untuk berperan terhadap perubahan yang akan terjadi, kemana suatu kebudayaan tersebut akan dibawa, bagaimana kebudayaan akan dibenahi dan dijaga. Jawaban dari itu semua berada pada diri kita masing-masing yang tentunya ditangan kitalah perubahan akan terjadi menuju bangsa Indonesia yang lebih baik dengan kebudayaan daerah yang merupakan kekayaan yang perlu dibanggakan.
Dengan melestarikan kebudayaan Indonesia, semoga semua pihak yang terkait yang masih mencintai budaya Indonesia, dapat mewariskan kebudayaannya kepada generasi penerus. Dengan demikian, budaya bangsa Indonesia tidak akan tergerus oleh kemajuan di era globalisasi saat ini.